
Salah satu kebudayaan masyarakat madura yakni mengadu sapi atau istilah lokalnya "
Kerapan Sape", budaya ini sudah turun temurun dari nenek moyang mereka, sehingga masih lekat pada masyarakat Madura pada umumnya yang tinggal di pedalamannya, mereka merasa gak puas kalo belum memiliki sapi yang dapat di adu dan dapat memenagkan kontes. Salah satu masyarakat kota pamekasan ini misalnya yang berprofesi sebagai kepala desa, pak narto, masyarakat sekitar menyebutnya, pak narto mempunyai banyak sapi kerap yang setiap kontes dapat juara, dengan bangganya pak narto mempertontonkan sapi kerapnya pada masyarakat lokal maupun domestik, banyak masyarak domistik yang berlomba-lomba nonton kerapan sapi madura.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar